PT TNG Lakukan Evaluasi Si benteng

//Tegur Supir Merokok dan Tarik Biaya Saat Sosialisasi Gratis

KOTA TANGERANG-PT TNG terus melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap angkot Si benteng. Setelah beroperasi selama lima hari ini, sejumlah kekurangan menjadi catatan untuk diperbaiki.

Direktur Utama PT TNG Edi Candra mengakui masih terdapat kekurangan selama Si benteng beoperasi. Menurutnya, sejumlah masukan dan saran dari berbagai pihak sudah ditampung untuk dilakukan pembenahan secara menyeluruh.

“Kami menerima aduan dari masyarakat bahwa ada supir angkot yang merokok dan ada juga yang menarik uang dimasa sosialisasi gratis ini. Kita sudah tegur supir angkotnya dan operatornya, kita menegaskan agar kejadian ini jangan sampai terulang lagi,” ujarnya saat menghadiri acara coffee morning di Kampung Pink, Kelurahan Tanah Tinggi, 14 Januari 2021.

Edi mengatakan, angkot Si benteng merupakan angkot modern yang dilengkapi AC. Kenyamanan didalam angkot menjadi prioritas pihaknya, oleh sebab itu jika supir angkot merokok maka akan mengganggu kenyamanan penumpang, terlebih asap rokok yang ditimbulkan juga dapat mempengaruhi kesehatan penumpang.

Edi mengatakan baik supir maupun operator masih perlu adaptasi dalam mengoperasionalkan Si benteng. Sejumlah kekurangan yang terjadi ini merupakan bagian dari proses adaptasi yang mengarah kepada perbaikan layanan kedepannya.

Menurut Edi, pihaknya merasa terhormat atas tingginya kepedulian masyarakat terhadap Si benteng, hal itu dibuktikan dengan adanya masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak.

“Masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kita perlu masukan dari sejumlah pihak
Terkait dengan adanya keluhan, memang perlu adaptasi,” jelasnya. Tak lupa Edi juga mengucapkan terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Tangerang yang memberikan amanah mengelola moda transportasi massal di Kota Tangerang.

Sementara itu Kepala operasional PT TNG Rudi Haryadi mengingatkan kepada operator Si benteng untuk lebih memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi supir, agar SOP itu dijalankan sebaik baiknya. “Kami sudah meminta operator membuat SOP, seperti berpakaian rapih, tidak merokok, masuk tepat waktu, ramah kepada penumpang dan memberi informasi ketika penumpang bertanya. Nah ini harus dijadikan pedoman bagi supir,” tuturnya.

Lebih jauh Rudi mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh supir angkot untuk diberikan arahan dalam melayani masyarakat. Rudi mengatakan, supir angkot harus mampu memberi pelayanan kepada penumpang, “Kami akan kasih arahan agar supir lebih ramah, lalu harus aktif memberi informasi atas keberadaan si benteng kepada masyarakat,” tandasnya.(Humas PT TNG).