Perkampungan tampak sedap dipandang di wilayah Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang. Daerah tersebut terlihat penuh warna – warni. Dinding – dinding di pemukiman wilayah ini tergambar begitu apik. Bahkan memiliki nilai artistik.
Bukan hanya sekadar coret – coretan di dinding. Atau pun mural dengan corak gambar yang cuma memanjakan mata saja. Melainkan lebih dari itu. Penuh makna dan edukasi dari warna yang tergambarkan di Tanah Tinggi.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Lurah Tanah Tinggi, Hadi Ismanto. Ia mengaku terkejut ketika wilayahnya disulap menjadi seperti ini. Sempat dirinya tertegun melihat gambar – gambar di tembok rumah – rumah warga. Gambar tersebut berisikan makna mendalam dari sisi keyakinannya.
“Banyak gambar – gambar religius. Ini yang buat anak – anak muda. Mereka urunan dan bikin kampungnya jadi warna – warni seperti ini,” ujar Hadi saat berbincang, Rabu (30/5/2018). Gambar itu di antaranya mulai dari tata cara berwudhu, shalat, baca Al Quran dan masih banyak yang lainnya. Menurutnya ini memberikan pendidikan serta pengetahuan kepada anak – anak atau pun warga mengenai agama. “Semoga banyak manfaatnya, jadi tidak hanya bukan gambar sembarangan saja, tetapi juga ada nilai edukasinya. Apalagi ini momen Ramadan,” ucap Hadi.
Sementara Faisal (17) satu dari remaja setempat menceritakan mengenai gambar – gambar yang dibuatnya itu. Ia menyukai menggambar sedari kecil. “Saya terinspirasi dari mengenang masa kecil. Gimana caranya diajarin wudhu, shalat, sama puasa. Makanya bikin gambar – gambar seperti itu,” kata Faisal yang juga merupakan remaja Masjid Al Ikhlas RT 03 / RW 04 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Pemuda berusia 17 tahun ini melakukan aksinya tersebut tak seorang diri. Faisal dibantu oleh rekan – rekan sebayanya. “Biasanya habis shalat terawih kumpul, iseng – iseng gambar. Warga juga pada mau rumahnya digambar kayak gitu,” ungkapnya. Ia pun menuturkan hal ini juga dilakukan guna mengisi waktu Ramadan. “Mendingan bikin gambar seperti ini, kegiatan positif. Dari pada tawuran atau ribut – ributan enggak jelas, banyak ruginya,” imbuh Faisal.
Selain itu, Hadi Ismanto pun berinisiatif untuk membuat kegiatan positif. Yakni dengan menggelar lomba mewarnai kepada anak – anak. “Yang jadi juri yaitu para remaja yang buat gambar – gambar religi di Kampung Tanah Tinggi warna – warni ini,” beber Hadi. Peserta lomba berasal dari wilayah sekitar. Pendaftaran pun dibuka gratis. “Lomba mewarnai ini untuk anak – anak usia 5 sampai 7 tahun,” jelasnya.