Digratiskan Seminggu, Masyarakat diminta Rasakan Kenyamanan Naik Si Benteng

KOTA TANGERANG-PT Tangerang Nusantara Global (TNG) saat ini tengah menanti animo masyarakat untuk mau berbondong-bondong menggunakan angkot Si Benteng yang baru mengaspal pada Minggu 10 Januari 2021.

Menurut Kepala operasional PT TNG Rudi Haryadi, guna menarik minat masyarakat PT TNG menggratiskan Si benteng selama seminggu, mulai tanggal 10 sampai 17 Januari. Upaya ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa Si benteng akan menjadi moda transportasi terbarukan yang mengedepankan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.

“Masyarakat dipersilahkan menggunakan Si benteng secara gratis agar dapat merasakan kenyamanan selama didalam Si benteng, karena dari segi fasilitas sudah lengkap dan sangat nyaman dan aman selama perjalanan,” ujar Rudi.

Menurut Rudi Si benteng ditunjang dengan fasilitas yang cukup lengkap dan tidak akan ditemukan pada moda transportasi dengan basis yang sama.

“Si benteng dilengkapi dengan AC, pintu masuknya otomatis, ada charger HP, semuanya ini dapat dirasa kenyamanannya” jelas Rudi. Lebih jauh Rudi mengatakan Si benteng tidak diperbolehkan ngetem di sembarang tempat yang membuat kebanyakan penumpang merasa kesal menunggu.

Selain itu masyarakat juga tidak akan menunggu lama untuk naik Si benteng karena jeda waktu kedatangan Si benteng dari halte ke halte cukup cepat. “Jadi ketika naik Si benteng waktu yang ditempuh akan lebih efesien karena si benteng tidak diperbolehkan ngetem. Selain itu lalu lalang Si benteng juga cepat,” jelasnya.

Setelah dimanjakan oleh lengkapnya fasilitas yang ada, tarif dari Si benteng juga paling murah yakni Rp 2 ribu sekali jalan. Rudi berharap masyarakat akan mau beralih dari kendaraan pribadi ke Si benteng dalam menjalankan aktifitasnya dengan begitu upaya untuk mengurai kamacetan dan kesemrawutan di jalan akan lebih terminimalisir.

Pihaknya optimis kedepan moda transportasi ini akan menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian karena kenyamanannya. “Kami berharap dengan memberikan layanan yang terbaik akan merubah minset masyarakat terhadap angkot selama ini,” ujarnya.(Humas PT TNG).

PT TNG Resmi Operasikan Angkot Si Benteng

KOTA TANGERANG-Layanan transportasi di Kota Tangerang kembali memasuki babak baru. Setelah adanya Bus Rapid Transit (BRT) yang sudah lama beroperasi, kini Pemerintah Kota Tangerang menghadirkan angkot Si Benteng.

Pada Minggu 10 Januari 2021 bertepat di Terminal Cimone, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin meresmikan pengoperasionalan angkot Si Benteng. Si Benteng sendiri dikelola sepenuhnya oleh PT TNG (Tangerang Nusantara Global) Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota Tangerang.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Sacrudin mengatakan, hadirnya Si Benteng merupakan upaya Pemkot Tangerang memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman dan murah bagi masyarakat Kota Tangerang.

Menurutnya saat ini sudah ada 80 armada si Benteng yang seluruhnya siap beroperasi. Dengan armada baru ini juga maka 80 angkot tak layak jalan yang masih beroperasi direduksi atau digantikan keberadaannya oleh Si Benteng.

“Supirnya sendiri adalah dari angkot-angkot yang kita reduksi, jadi tidak kita hilangkan mereka, justru kita tingkatkan kesejahteraannya dengan sistem penggajian. Kalau kita lihatkan supir angkot penghasilannya saat ini dibawah Rp 100 ribu, kalau sekarang pendapatannya lebih pasti,” ujar Sachrudin.

Sachrudin sendiri mengaku ketika menjajal Si Benteng cukup merasa nyaman karena lengkapnya fasilitas yang ada didalam Si Benteng. “Sensasinya luar biasa, nyaman sekali, disamping mobilnya baru, ber-AC, supirnya profesional dan berpengalaman, kemudian ada tempat charger handphone bagi penumpang,” tuturnya.

Ditempat yang sama Direktur Utama PT TNG Edi Candra mengatakan dalam satu minggu kedepan, angkot Si Benteng dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis, hal itu sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Setelah itu masyarakat cukup membayar tarif Rp 2000 sekali perjalanan. “Cukup murah dan terjangkau,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini sistem pembayaran Si Benteng dapat menggunakan uang tunai Rp 2000 namun kedepan masyarakat akan diajak untuk menggunakan sistem pembayaran non tunai. “PT TNG selalu meminta masukan masyarakat demi peningkatan pelayanan angkutan perkotaan di Kota Tangerang,” ujar Edi Candra.

Edi Candra berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama menikmati fasilitas si Benteng dan yang paling utama untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertihan didalam angkot Si Benteng. “Jangan corat coret, dan sampaikan apa-apa yang menjadi keluhan untuk kita perbaiki,” tegasnya.

Untuk diketahui, Si Benteng sendiri memiliki empat trayek diantaranya Trayek gor gandasari-Simpang Gajah Tunggal, trayek
Simpang Gajah Tunggal- Kampung Ledug Asem, teayek Bulakan-Tiptop Taman Cibodas dan trayek Cimone- Soleh Ali.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, angkot Si Benteng akan terkoneksi dengan BRT, artinya masyarakat dapat menunggu si Benteng di halte BRT atau di halte yang sudah disediakan khsusus si Benteng.(Humas PT TNG).

Pemasangan Gate Parkir Otomatis Kawasan Cikokol Disetujui Pihak Sekolah

KOTA TANGERANG- PT Tangerang Nusantara Global (TNG) kembali menggelar rapat koordinasi realisasi pemasangan gerbang (gate) parkir otomatis di kawasan pendidikan dan perkantoran Cikokol. Kali ini PT TNG mengundang seluruh perwakilan Kepala sekolah di kawasan tersebut.

Adapun pihak sekolah yang hadir diantaranya SMPN 13 Tangerang, SMAN 7 Tangerang, SMP Korpri Tangerang, SMP Yuppentek 2, SMA Yuppentek, SMA Muhammadiyah, MTSn 1 Tangerang, SMP Muhammadiyah, SMK PGRI 1 Tangerang dan SMK PGRI Tangerang.

Direktur Utama PT TNG Edi Candra melalui Manager Operasional PT TNG Rudi Haryadi mengatakan, dalam rapat koordinasi kali ini pihaknya meminta saran dan masukan dari pihak sekolah dalam rangka sosialisasi pemasangan gate parkir otomatis.

“Seluruh pihak yang ada hubungannya dengan rencana ini kami undang. Kami sosialisasikan kepada mereka sekaligus kami bangun komunikasi dan dialog, agar kebijakan ini tidak lagi menjadi pertentangan kedepannya,” ujar Rudi.

Menurut Rudi, pemasangan gate parkir otomatis di kawasan pendidikan dan perkantoran Cikokol merupakan kebijakan strategis PT TNG. Atas intruksi Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, PT TNG diberi target dapat secepatnya merealisasikan rencana tersebut demi pembangunan Kota Tangerang. “Karena potensi pendapatan di sektor retribusi parkir di kawasan itu cukup besar bagi pemasukan pendapatan daerah.” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, seluruh perwakilan sekolah menyetujui rencana pemasangan gate parkir otomatis tersebut. Seluruh perwakilan sekolah juga sepakat bahwa dengan pemasangan gate parkir otomatis akan lebih menata kawasan tersebut yang saat ini masih semrawut.

“Kami mendukung kebijakan PT TNG. Apapun kebijakan Pemerintah Kota Tangerang jika untuk kepentingan umum dan untuk pembangunan adalah hal positif,” ujar Kepala MTSn 1 Tangerang Saparudin.
Ditempat yang sama Kapolsek Tangerang Kompol Markos. S mengatakan dengan diberlakukannya gate parkir otomatis di kawasan itu akan mencegah terjadinya tindak kejahatan pencurian sepeda motor.

Menurutnya, keamanan di kawasan tersebut akan terjamin karena gate parkir otomatis akan menghalau terjadinya tindak kejahatan pencurian sepeda motor. “Tentunya kebijakan ini sangat membantu dari sisi keamanan lebih terjamin kalau dikelola oleh PT TNG secara resmi. Jadi ambil positifnya.” Ujarnya.(HUMAS PT TNG).

PT TNG Gelar Rapat Koordinasi Pemasangan Gate Parkir Otomatis Kawasan Pendidikan Cikokol

KOTA TANGERANG-PT Tangerang Nusantara Global terus membahas upaya pemasangan gate (gerbang) parkir otomatis di kawasan pendidikan Cikokol. Pada Kamis (26/11) kemarin, PT TNG kembali mengadakan rapat koordinasi untuk kesekian kalinya dengan Dinas perhubungan Kota Tangerang, Kodim 0506/TGR, Polres Metro Tangerang Kota, Polsek Tangerang dan kelurahan Cikokol.

Direktur utama PT TNG Edi Candra dalam pembukaan rapat mengatakan, didalam rencana kerja dan rencana anggaran PT TNG tahun 2020, pihaknya akan melaksanakan salah stau program kerja pemasangan gate parkir otomatis dan bariel di beberapa tempat yakni di kawasan Pasar Anyar dan kawasan pendidikan Cikokol.

“Hasil laporan Divisi perpakiran ada peningkatan sikap disiplin masyarakat dalam proses pembayaran retribusi dan disiplin menggunakan perparkiran,” ujarnya.

Menurut Edi, sesuai dengan analisa bisnis dan rekomendasi dari pihak Inspektorat, bahwa saat ini diperlukan penataan perparkiran dikawasan pendidikan Cikokol. Disamping itu potensi pendapatan perparkiran di kawasan itu juga cukup besar.

“Salah satu sektor bisnis PT TNG adalah divisi perparkiran. Sesuai dengan RKAP dan hasil analisis bisnis bahwa dalam kontek pelayanan kepada masyarakat diperlukan penataan perparkiran di Kota Tangerang agar bisa maksimal dikelola oleh PT TNG sebagai Badan Usaha Milik Daerah,” ujarnya.

Menurut Edi, sehubungan dengan dilaksanakannya pemasangan gate parkir otomatis di kawasan Cikokol, pihaknya saat ini memerlukan banyak masukan dari sejumlah pihak agar pelaksanan pemasangan gate parkir otomatis berjalan lancar tanpa kendala di lapangan.

“Terkait teknis pelaksanaan dan sehubungan dengan polanya kami memohon kepada instansi terkait membantu PT TNG melaksanakan program yang telah dibuat . Kami memohon pendampingan dan masukan terkait program kerja yang akan dilakukan ini,” jelasnya.

Sementara itu Kabid lalu lintas Dinas perhubungan Kota Tangerang Andika menuturkan, semua pihak menyadari saat ini diseluruh wilayah kawasan pendidikan Cikokol sudah lama dikuasai kelompok parkir liar. Mengingat adanya kondisi yang beresiko tinggi itu, maka diperlukan upaya persuasif dalam menangani persoalan itu terlebih dahulu.

“Kita semua tahu bahwa beberapa waktu sebelumnya sudah ada peristiwa perebutan lahan parkir dan memakan korban di kawasan itu. Maka bukan masalah sepele karena ini masalah perut orang. Perlu ada pemantapan terlebih dahulu
Oleh karena itu kita mulai bahas ini terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurut Andika, Dishub sangat mendukung langkah yang diambil PT TNG dalam memasang gate parkir otomatis guna meningkatkan pendapatan daerah. “Pada dasarnya dishub mensupport PT TNG sepenuhnya,” jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Tangerang Kompol Markos mengatakan, dari sisi keamanan pihaknya siap mendukung langkah PT TNG untuk memasang gate parkir otomatis. Pihaknya juga akan menjamin keamanan selama pemasangan gate berlangsung. “Kami dukung sepenuhnya,” tegasnya.

Ditempat yang sama perwakilan Kodim 0506/TGR Bambang meminta PT TNG untuk memastikan adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya pemasangan gate parkir. Menurutnya, ketika upaya persuasif sudah dilakukan namun masih ada penolakan dari pihak-pihak tertentu maka TNI akan memback up PT TNG sepenuhnya dan siap menerjunkam prajuritnya. “Kalau upaya sosialisasi sudah dilakukan masih ada saja penolakan maka TNi bersama PT TNG siap membantu sepenuhnya, tandasnya. (HUMAS PT TNG).

Jalin Silahturahmi, PT TNG Sambangi Kelompok Wartawan Kota Tangerang

 

 

 

 

 

KOTA TANGERANG-Direktur Utama PT TNG Edi Candra melakukan kunjungan silahturahmi ke sejumlah kelompok dan organisasi wartawan di Kota Tangerang. Kunjungan silahturahmi yang dilakukan sehabis shalat Jumat ini adalah yang pertama dilakukan Edi Candra setelah satu tahun dirinya menjabat Dirut PT TNG.

Adapun kelompok wartawan yang disambangi setiap hari Jumaat diantaranya Kelompok Kerja Wartawan Harian Tangerang Raya (Pokja WHTR), Forum Komunikasi Wartawan (FKWT) dan Forum Wartawan Tangerang (Forwat). Edi Candra mengatakan, kunjungan silahturahmi dilakukan untuk membangun sinergisitas dan mempererat tali silaturahmi antara PT TNG dengan insan pers.

Menurutnya, selama ini ia sudah memiliki keinginan untuk menjalin silahturahmi dengan kelompok dan organisasi wartawan agar sinergitas antara PT TNG dan insan pers dapat terbangun. “Saya sudah lama ingin bertemu dan berdiskusi dengan teman-teman wartawan di Kota Tangerang. Ketika ada waktu yang tepat saya membuat agenda lalu setiap hari jumat saya sambangi kelompok wartawan satu persatu,” ujar Edi.

Menurut Edi, peran wartawan yang selama ini meliput di wilayah Kota Tangerang telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Tangerang. Disamping itu, peran wartawan sebagai kontrol sosial juga banyak memberikan kritik dan masukan kepada PT. TNG. “Kami juga ingin mendapat saran dan masukan dari teman-teman wartawan agar dalam setiap program kerja kami mendapat pengawasan baik dari teman-teman wartawan maupun masyarakat luas,” jelas Edi.

Sementara itu Ketua Pokja WHTR Imam mengatakan, atas kunjungan Dirut PT TNG ke Sekretariat Pokja, pihaknya juga berencana untuk melakukan kunjungan balasan. Menurutnya silahturahmi yang baru diadakan pertama kali ini harus terus dipererat kedepannya. “Kami berharap sinergi dan kemitraan antara teman-teman wartawan dengan PT TNG terus terjalin baik. Dan langkah yang dilakukan Dirut PT TNG sudah tepat,” ujar Imam.

Ditempat terpisah Ketua Forwat Andi Lala mengaku senang atas kunjungan Dirut PT TNG. Menurut Andi, langkah Edi Candra untuk mendekatkan diri dengan teman-teman wartawan patut diapresiasi. “Karena tidak sedikit pejabat publik yang menjauhi dan anti kalau bertemu dengan wartawan. Saya melihat komunikasi Dirut PT TNG sangat baik,” ujar Andi Lala.

Sementara itu Ketua FKWT Gugun mengatakan, dirinya meminta agar PT TNG bisa terbuka terhadap wartawan.(HUMAS PT TNG).

Pendapatan Retribusi Parkir Pasar Anyar Naik

 

KOTA TANGERANG-Sejak diberlakukannya sistem palang parkir otomatis di kawasan Pasar Anyar, pendapatan retribusi parkir melonjak naik. Kenaikannyapun mencapai dua kali lipat dari sebelumnya.

Direktur Utama PT Tangerang Nusantara Global (TNG) Edi Candra mengatakan, sebelum diberlakukannya sistem palang parkir otomatis, pendapatan di bulan Juni tahun ini hanya sebesar Rp 150 juta. Namun setelah diberlakukannya palang parkir otomatis pada bulan Juli, pihaknya berhasil mengumpulkan Rp 250 juta.
“Alhamdulilah, kami bersyukur atas kenaikan ini. Kenaikannya cukup menggemberikan dari sebelumnya,” ujar Edi Candra. Menurut Edi, pemberlakuan palang parkir otomatis di kawasan Pasar Anyar merupakan langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan pendapatan di sektor parkir yang selama ini mengalami banyak kebocoran karena masih dilakukan secara manual.

Disamping itu, pihaknya juga memperhatikan rekomendasi dari Inspektorat terkait adanya potensi besar dari sektor parkir di kawasan Pasar Anyar. “Kebijakan ini sesuai dengan rencana dan kajian bisnis kami. Dari Inspektorat juga menyatakan ada potensi besar parkir di kawasan Pasar Anyar. Dan salah satu saran Inspektorat adalah dengan diberlakukannya sistem parkir otomatis,” jelasnya.

Menurut Edi, pihaknya masih terus melakukan pembenahan sistem parkir di kawasan Pasar Anyar. Menurutnya masih ada beberapa lokasi yang belum dibangun palang parkir otomatis. Hal itu akan menjadi celah terjadinya kebocoran jika tidak ditindaklanjuti. “Ada dua titik lagi yang akan kita pasang. Dan ada sejumlah lokasi yang sedang kita analisa,” tegasnya.

Edi menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan kebijakan pemasangan palang parkir otomatis di lokasi lain. Kedepan pihaknya akan membangun palang parkir otomatis di kawasan Cikokol. “Sesuai rencana kita, ada dua tempat yang akan dipasang palang parkir otomatis. Target kita di bulan Oktober di kawasan Cikokol sudah terpasang,” tandasnya.(Humas PT TNG). (Humas PT TNG).

Diundang Dewan, PT TNG Beberkan Manfaat Palang Parkir Otomatis Tingkatkan PAD

KOTA TANGERANG-PT TNG menghadiri undangan DPRD Kota Tangerang membahas
keberadaan palang parkir otomatis di kawasan Pasar Anyar, Kamis 16 Juli 2020. Dalam pertemuan itu, PT TNG juga memberi penjelasan terkait surat keberatan pemilik toko Pasar Anyar yang dilayangkan ke dewan atas pemasangan palang parkir otomatis tersebut.

Direktur Utama PT TNG Edi Candra menjelaskan sebagai representasi dari Pemerintah Kota Tangerang, PT TNG memiliki kewenangan dan kewajiban mengelola parkir di kawasan Pasar Anyar. Terlebih pengelolaan parkir semata-mata diperuntukam untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Tangerang.

Menurut Edi, sejak diberlakukannya palang parkir otomatis pada 1 Juli lalu telah banyak membawa perubahan dari sisi pendapatan maupun sistem yang sebelumnya carut marut. “Setelah palang parkir otomatis kami pasang, ada peningkatan setoran dua kali lipat dari sebelummya yang dilakukan secara manual,” ujarnya.

Lebih jauh Edi menuturkan, bahwa sejak diberlakukannya sistem palang parkir otomatis, kebocoran yang terjadi akibat tidak jujurnya petugas parkir menyetor hasil parkir dapat diatasi, agar resiko kebocoran semakin kecil. “Sekarang semuanya tersistem, kami bisa memantau seluruh proses transaksi, dan kami tau kalau ada permainan di lapangan,” jelasnya.

Terkait dengan keberatan pemilik toko dan warga sekitar yang juga harus membayar retribusi parkir ketika memasuki kawasan Pasar Anyar, Edi memastikan akan menggratiskannya. Menurutnya, pemilik toko dan warga disekiar Pasar Anyar akan mendapat fasilitas previlage.

“Kami akan mendata pemilik toko dan warga, kemudian akan kami pasangi stiker di kendaraan mereka sebagai tanda kalau mereka mendapat fasilitas parkir gratis,” ujarnya. Menurut Edi, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Sat pol PP, Dinas perhubungan dan kepolisian untuk mentertibkan pungli yang dilakukan preman dikawasan tersebut.

Edi mengakui bahwa aksi premanisme di kawasan itu masih berlangsung. Pemilik toko maupun pengunjumg masih dimintai uang parkir ketika sudah berada didalam pasar meski sudah membayar retribusi parkir ketika memasuki gerbang pasar.

“Terkait parkir liar ini memang menjadi problem kami. Kami tidak tinggal diam, kami sudah lakukan pembersihan, tapi muncul lagi. Kami juga sudah menegaskan kepada pemilik toko dan pengunjung untuk tidak memberikan uang lagi ketika sudah masuk ke dalam pasar Anyar. PT TNG adalah korporat, tidak bisa melakukan eksekusi, oleh sebab itu kami selalu koordinasi dengan Sat pol PP, Dishub dan kepolisian terkait aksi pungli ini,” jelasnya.

Menurut Edi, kedepan pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi pemasangan palang parkir otomatis kepada pemilik toko dan warga sekitar. Ia mengakui belum maksimal dalam sosialisasi sehingga masih terjadi keberatan oleh pemilik toko dan warga sekitar. “Kami meminta maaf kepada pemilik toko dan warga sekitar kalau sosialisasinya belum maksimal. Kami akan terus memberi pemahaman,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Wawan Setiawan menyetujui solusi yang diberikan PT TNG. “Kami setuju dan merekomendasikan agar PT TNG menggratiskan biaya parkir bagi pemilik toko dan warga sekitar selain itu PT TNG harus konsenn membersihkan aksi pungli dan premanisme di pasar Anyar,” ujarnya.

Wawan mengatakan, pada Rabu minggu depan pihaknya akan melakukan sidak langsung ke Pasar Anyar guna mengetahui secara pasti persoalan di lapangan. “Kami akan sidak rabu depan,” terangnya.

Sementara itu perwakilan pemilik toko Pasar Anyar Benny menyetujui solusi dari PT TNG. Menurutnya, para pedagang mengerti bahwa Pemerintah Kota Tangerang memerlukan PAD di sektor perparkiran yang dilalukan PT TNG.(HUMAS PT TNG).

PT TNG Bantu Kelurahan Sudimara Timur Gelar Operasi Ketertiban PSBB

KOTA TANGERANG-PT TNG ikut berpartisipasi dalam operasi ketertiban Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) yang dilakukan Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug. Operasi ketertiban PSBB yang digelar serempak di seluruh kelurahan se-Kota Tangerang dengan melibatkan seluruh ASN, TNI-Polri dan perusahaan daerah ini menindak warga yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Lurah Sudimara Timur Kaharudin Yunus mengatakan, selain dibantu PT TNG, pihaknya juha dibantu TNI-Polri dan PD Pasar Kota Tangerang. “Ini (Operasi ketertiban PSBB-red) sudah hari kedua ya, kami kerahkan semua petugas menjaring masyarakat yang masih tidak patuh terhadap protokol covid-19,” ujarnya, Selasa 14 Juli 2020.

Menurut Kaharudin, pihaknya menegur 33 warga yang kedapatan tidak memakai masker saat berada di luar rumah dan dengan santainya mengendarai kendaraan. Puluhan warga ini kemudian ditegur untuk selalu mengenakan masker.

Tak hanya sampai disitu, warga yang melanggar juga diberi sanksi ringan berupa membersihkan lingkungan dengan menggunakan rompi bertuliskan pelanggar PSBB, melaksanakan push up, sampai diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Aksi warga yang dikenakan sanksi itu justru mengundang gelak tawa warga yang menyaksikan operasi penertiban PSBB. “Setelah sanksi diberikan kami tegaskan kepada pelanggar untuk selalu menggunakan masker kemanapun mereka pergi. Menggunakan masker saat ini sudah menjadi kewajiban ditengah pandemi ini,” tutur Kaharudin.

Kaharudin berharap dengan digelarnya operasi penertiban PSBB ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau menggunakan masker dan selalu mematuhi protokol kesehatan covid-19. “Ya kami berharap warga semakin patuh dan sadar,” jelasnya.

Ditempat yang sama Direktur Utama PT TNG Edi Candra mengungkapkan, pihaknya dengan senang hati membantu Kelurahan Sudimara Timur melaksanakan operasi penertiban PSBB. Menurutnya sesuai dengan Surat Perintah Tugas yang dikeluarkan Sekda Kota Tangerang, bahwa
Kepala OPD dan Dirut BUMD menjadi petugas pemantau kepatuhan masyarakat terhadap protokok kesehatan Covid-19.

“Kami siap berpartisipasi dalam menjalankan program Pemkot Tangerang dan siap dimintai bantuan kapanpun,” ujarnya.(Humas PT TNG).

PT TNG Audiensi Dengan Pemilik Toko Pasar Anyar Terkait Pemasangan Palang Parkir Otomatis

PT TNG mengundang perwakilan pemilik toko dan pedagang di kawasan Pasar Anyar, guna membahas keberadaan palang parkir otomatis di kawasan tersebut. Tak hanya pemilik toko dan pedagang, PT TNG turut mengundang lurah dan ketua RW di kawasan tersebut.

Dalam audiensi yang berlangsung di kantor PT TNG pada Selasa 14 Juli 2020 itu, PT TNG mendengar masukan dan saran pemilik toko, pedagang, lurah dan rw setempat. Bersamaan dengan itu, PT TNG juga meminta pemilik toko dan pedagang menyatukan persepsi bahwa pemasangan palang parkir otomatis bertujuan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sesuai dengan amanat Perda No. 4 Tahun 2014 tentang retribusi jasa umum. (Humas PT TNG).