Masyarakat Akui Bus Tayo Lebih Hemat

KOTA TANGERANG-Sejumlah masyarakat perlahan mulai menjajal Bus Tayo koridor 4 jurusan Cadas-Terminal M1 Bandara Soekarno-Hatta. Keberadaan bus yang baru dilaunching pada 13 Januari 2021 ini mulai mencuri perhatian orang yang melihatnya lalu lalang setiap harinya.

Seperti yang diutarakan Kiki, ia kerap melihat Bus tayo koridor 4 berjalan menuju Terminal M1 Bandara Soetta. Karena penasaran ia mencoba menaiki bus tersebut. “Saya tanya supirnya, rupanya bus ini sejalur dengan tempat saya kerja ke arah Bandara. Ya sudah saya coba naik,” ujarnya.

 

Warga Kecamatan Sepatan ini mengaku nyaman selama berada di dalam bus, terlebih jarak tempuhnya relatif cepat sampai tujuan. Menurut Kiki, ia berniat untuk tetap menggunakan bus tayo menuju tempatnya bekerja. Selama ini sambungnya, ia merasa lelah dan jenuh menggunakan sepeda motor untuk berangkat kerja, sehingga keberadaan bus tayo sangat membantunya untuk tetap fit sampai di tempat kerja.

“Kayaknya saya pakai bus ini saja. Selama ini kan saya menggunakan sepeda motor ke Bandara, sampai rumah terasa lelah dan capek, kalau naik bus ini pulangnya saya bisa tiduran di bus,” ujarnya. Sementara itu seorang pengguna Bus tayo lainnya, Ahmad mengakui menggunakan bus tayo lebih hemat ketimbang menggunakan kendaraan pribadi.

Ahmad yang juga bekerja di Bandara Soetta ini mengatakan bahwa selama ini ia menggunakan sepeda motor dengan CC-nya cukup besar ke kantornya. Menurutnya, motor yang ia gunakan terbilang boros bahan bakar, untuk itu ia harus merogoh kocek Rp 15 ribu untuk isi bensin setiap hari ketika hendak berangkat bekerja.

“Motor ini lumayan boros bahan bakar, karena CC-nya cukup besar. Biasanya saya isi bensi di SPBU Rp 15 ribu. Dan itu hanya untuk pulang-pergi kekantor,” jelasnya. Menurut Ahmad, saat ini ia lebih memilih menaiki bus tayo yang dari sisi perhitungan jauh lebih murah dan hemat ketimbang menggunakan sepeda motor.

Penumpang bus tayo koridor 4 turun di Terminal M1 Bandara Soekarno-Hatta

 

Menurutnya jika sehari ia mengeluarkan biaya Rp 15 ribu maka satu bulan kerja ia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 300 ribu. Hal ini tentu lebih murah jika ia mengunakan bus tayo yang hanya Rp 2 ribu sekali jalan. “Berarti dalam sebulan kerja saya hanya mengeluarkan biaya Rp 80 ribu jika menggunakan bus ini. Jelas lebih murah dan hemat,” ujarnya.

Sekedar informasi, bus Tayo akan melayani rute Cadas-Pintu masuk M1 Bandara Soetta. Jam operasionalnya dimulai pukul 5 pagi sampai pukul 8 malam. Bus Tayo koridor 4 ini juga turut melengkapi bus Tayo koridor 1, 2 dan 3 yang sudah lama melayani masyarakat Kota Tangerang.(Humas PT TNG).

PT TNG Lakukan Evaluasi Si benteng

//Tegur Supir Merokok dan Tarik Biaya Saat Sosialisasi Gratis

KOTA TANGERANG-PT TNG terus melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap angkot Si benteng. Setelah beroperasi selama lima hari ini, sejumlah kekurangan menjadi catatan untuk diperbaiki.

Direktur Utama PT TNG Edi Candra mengakui masih terdapat kekurangan selama Si benteng beoperasi. Menurutnya, sejumlah masukan dan saran dari berbagai pihak sudah ditampung untuk dilakukan pembenahan secara menyeluruh.

“Kami menerima aduan dari masyarakat bahwa ada supir angkot yang merokok dan ada juga yang menarik uang dimasa sosialisasi gratis ini. Kita sudah tegur supir angkotnya dan operatornya, kita menegaskan agar kejadian ini jangan sampai terulang lagi,” ujarnya saat menghadiri acara coffee morning di Kampung Pink, Kelurahan Tanah Tinggi, 14 Januari 2021.

Edi mengatakan, angkot Si benteng merupakan angkot modern yang dilengkapi AC. Kenyamanan didalam angkot menjadi prioritas pihaknya, oleh sebab itu jika supir angkot merokok maka akan mengganggu kenyamanan penumpang, terlebih asap rokok yang ditimbulkan juga dapat mempengaruhi kesehatan penumpang.

Edi mengatakan baik supir maupun operator masih perlu adaptasi dalam mengoperasionalkan Si benteng. Sejumlah kekurangan yang terjadi ini merupakan bagian dari proses adaptasi yang mengarah kepada perbaikan layanan kedepannya.

Menurut Edi, pihaknya merasa terhormat atas tingginya kepedulian masyarakat terhadap Si benteng, hal itu dibuktikan dengan adanya masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak.

“Masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kita perlu masukan dari sejumlah pihak
Terkait dengan adanya keluhan, memang perlu adaptasi,” jelasnya. Tak lupa Edi juga mengucapkan terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Tangerang yang memberikan amanah mengelola moda transportasi massal di Kota Tangerang.

Sementara itu Kepala operasional PT TNG Rudi Haryadi mengingatkan kepada operator Si benteng untuk lebih memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi supir, agar SOP itu dijalankan sebaik baiknya. “Kami sudah meminta operator membuat SOP, seperti berpakaian rapih, tidak merokok, masuk tepat waktu, ramah kepada penumpang dan memberi informasi ketika penumpang bertanya. Nah ini harus dijadikan pedoman bagi supir,” tuturnya.

Lebih jauh Rudi mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh supir angkot untuk diberikan arahan dalam melayani masyarakat. Rudi mengatakan, supir angkot harus mampu memberi pelayanan kepada penumpang, “Kami akan kasih arahan agar supir lebih ramah, lalu harus aktif memberi informasi atas keberadaan si benteng kepada masyarakat,” tandasnya.(Humas PT TNG).

Bus Tayo Koridor 4 Resmi Beroperasi, Layani Rute Cadas-M1 Bandara Soetta

KOTA TANGERANG-Layanan transportasi di Kota Tangerang semakin terintegritas. Setelah diresmikannya angkot Si Benteng belum lama ini, kini Bus Rapid Transit (BRT) Tangerang Ayo (Tayo) koridor 4 resmi beroperasi pada Rabu, 13 Januari 2021.

 

Peresmian berlangsung di depan gerbang pintu masuk M1 Bandara Soekarno-Hatta ditandai dengan gunting pita dan pemecahan kendi yang dilakukan langsung oleh Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar, Direktur Utama PT TNG Edi Candra, dan General Managerr Angkasa Pura II Bandara Soetta.

Dalam sambutannya Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, bus Tayo akan melayani rute Cadas-Pintu masuk M1 Bandara Soetta. Jam operasionalnya dimulai pukul 5 pagi sampai pukul 8 malam. Bus Tayo koridor 4 ini juga turut melengkapi bus Tayo koridor 1, 2 dan 3 yang sudah lama melayani masyarakat Kota Tangerang.

Menurut Arief, selain memfasilitasi masyarakat Kota Tangerang yang bekerja menuju Bandara Soekarno-Hatta, untuk kali pertama bus Tayo koridor 4 turut melayani masyarakat perbatasan Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang dimana titik lokasi penjemputan yang berada di Cadas dekat dengan wilayah Kabupaten Tangerang seperti wilayah Sepatan, Rajeg dan Kutabumi.

Arief mengatakan, bus Tayo koridor 4 ini juga semakin memantapkan layanan transportasi yang semakin terintegritas dan komperhensif karena tak hanya bus, layanan transportasi lainnya seperti kereta api dan pesawat udara juga berada di wilayah Kota Tangerang.

“Mudah-mudahan dengan beroperasinya bus Tayo koridor 4 ini memfasilitasi masyarakat Kota Tangerang yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta yang jumlahnya ada 6 ribuan. Dan mudah-mudahan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” ujarnya.

Arief juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan bekerjasama dalam mewujudkan dan merealisasikan bus Tayo koridor 4 ini. “Kami Pemerintah Kota Tangerang juga berterima kasih kepada Angkasa Pura II, Organda dan PT TNG yang sudah mendukung program ini,” jelasnya.

Ditempat yang sama Direktur Utama PT TNG Edi Candra mengatakan, tarif bus Tayo koridor 4 masih sama yakni Rp 2000 sekali perjalanan. Menurutnya, sistem pembayarannyapun juga sama yakni non tunai menggunakan aplikasi digital yang sudah disediakan. Edi mengatakan, setelah diresmikannya bus Tayo koridor 4, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kita akan terus mensosialisasikan hadirnya bus Tayo koridor 4 kepada masyarakat dengan cara menyebarkan brosur, banner dan pamflet yang isinya seruan mengajak menggunakan bus ini,” ujarnya. Edi menambahkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang sepenuhnya mengelola bus Tayo, pihaknya akan terus mengembangkan dan meningkatkan layanan bus agar semakin dirasa kenyamanan dan keamanannya oleh masyarakat.

Sementara itu Kepala dinas perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, ada 10 unit bus Tayo koridor 4 yang beroperasi dan satu unit bus cadangan. “Mudah-mudahan semua bisa terfasilitasi dan masyarakat mau beralih ke bus Tayo ini, tandasnya.(Humas PT TNG).

Sosialisasi Si Benteng Gencar Dilakukan

KOTA TANGERANG-PT Tangerang Nusantara Global terus menggencarkan sosialisasi angkot Si benteng kepada masyarakat. Berbagai upaya dilakukan agar masyarakat mau berbondong-bondong menggunakan Si benteng sebagai moda transportasi yang aman dan nyaman.

Kepala operasional PT TNG Rudi Haryadi mengatakan, pihaknya sedang mencetak dan akan mendistribusikan brosur, pamflet, dan baliho ajakan kepada masyarakat untuk mau menggunakan Si benteng. “Kami berharap dengan cara ini masyarakat akan lebih mengetahui keuntungan menaiki Si benteng. Oh ternyata Si benteng ini punya Pemkot Tangerang, oh tarifnya cuma Rp 2 ribu sekali jalan, oh fasilitasnya lengkap ternyata,” jelasnya.

Menurut Rudi, saat ini proses pengenalan Si benteng kepada masyarakat adalah dengan hilir mudiknya Si benteng di jalanan. Ia mengakui sebagian masyarakat masih belum mengetahui jika Si benteng ini telah dilaunching dan sudah dapat melayani masyarakat. Oleh sebab itu sosialisasi akan terus dilaksanakan hingga masyarakat benar-benar sudah menjadikan Si benteng sebagai pilihan dalam beraktifitas sehari-hari.

“Kami menginginkan kedepan Si benteng ini menjadi kebutuhan mendasar masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya. Untuk itu kenyamanan menjadi hal penting yang menjadi alasan masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke Si benteng,” ujarnya.(Humas PT TNG).

Digratiskan Seminggu, Masyarakat diminta Rasakan Kenyamanan Naik Si Benteng

KOTA TANGERANG-PT Tangerang Nusantara Global (TNG) saat ini tengah menanti animo masyarakat untuk mau berbondong-bondong menggunakan angkot Si Benteng yang baru mengaspal pada Minggu 10 Januari 2021.

Menurut Kepala operasional PT TNG Rudi Haryadi, guna menarik minat masyarakat PT TNG menggratiskan Si benteng selama seminggu, mulai tanggal 10 sampai 17 Januari. Upaya ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa Si benteng akan menjadi moda transportasi terbarukan yang mengedepankan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.

“Masyarakat dipersilahkan menggunakan Si benteng secara gratis agar dapat merasakan kenyamanan selama didalam Si benteng, karena dari segi fasilitas sudah lengkap dan sangat nyaman dan aman selama perjalanan,” ujar Rudi.

Menurut Rudi Si benteng ditunjang dengan fasilitas yang cukup lengkap dan tidak akan ditemukan pada moda transportasi dengan basis yang sama.

“Si benteng dilengkapi dengan AC, pintu masuknya otomatis, ada charger HP, semuanya ini dapat dirasa kenyamanannya” jelas Rudi. Lebih jauh Rudi mengatakan Si benteng tidak diperbolehkan ngetem di sembarang tempat yang membuat kebanyakan penumpang merasa kesal menunggu.

Selain itu masyarakat juga tidak akan menunggu lama untuk naik Si benteng karena jeda waktu kedatangan Si benteng dari halte ke halte cukup cepat. “Jadi ketika naik Si benteng waktu yang ditempuh akan lebih efesien karena si benteng tidak diperbolehkan ngetem. Selain itu lalu lalang Si benteng juga cepat,” jelasnya.

Setelah dimanjakan oleh lengkapnya fasilitas yang ada, tarif dari Si benteng juga paling murah yakni Rp 2 ribu sekali jalan. Rudi berharap masyarakat akan mau beralih dari kendaraan pribadi ke Si benteng dalam menjalankan aktifitasnya dengan begitu upaya untuk mengurai kamacetan dan kesemrawutan di jalan akan lebih terminimalisir.

Pihaknya optimis kedepan moda transportasi ini akan menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian karena kenyamanannya. “Kami berharap dengan memberikan layanan yang terbaik akan merubah minset masyarakat terhadap angkot selama ini,” ujarnya.(Humas PT TNG).

PT TNG Resmi Operasikan Angkot Si Benteng

KOTA TANGERANG-Layanan transportasi di Kota Tangerang kembali memasuki babak baru. Setelah adanya Bus Rapid Transit (BRT) yang sudah lama beroperasi, kini Pemerintah Kota Tangerang menghadirkan angkot Si Benteng.

Pada Minggu 10 Januari 2021 bertepat di Terminal Cimone, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin meresmikan pengoperasionalan angkot Si Benteng. Si Benteng sendiri dikelola sepenuhnya oleh PT TNG (Tangerang Nusantara Global) Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota Tangerang.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Sacrudin mengatakan, hadirnya Si Benteng merupakan upaya Pemkot Tangerang memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman dan murah bagi masyarakat Kota Tangerang.

Menurutnya saat ini sudah ada 80 armada si Benteng yang seluruhnya siap beroperasi. Dengan armada baru ini juga maka 80 angkot tak layak jalan yang masih beroperasi direduksi atau digantikan keberadaannya oleh Si Benteng.

“Supirnya sendiri adalah dari angkot-angkot yang kita reduksi, jadi tidak kita hilangkan mereka, justru kita tingkatkan kesejahteraannya dengan sistem penggajian. Kalau kita lihatkan supir angkot penghasilannya saat ini dibawah Rp 100 ribu, kalau sekarang pendapatannya lebih pasti,” ujar Sachrudin.

Sachrudin sendiri mengaku ketika menjajal Si Benteng cukup merasa nyaman karena lengkapnya fasilitas yang ada didalam Si Benteng. “Sensasinya luar biasa, nyaman sekali, disamping mobilnya baru, ber-AC, supirnya profesional dan berpengalaman, kemudian ada tempat charger handphone bagi penumpang,” tuturnya.

Ditempat yang sama Direktur Utama PT TNG Edi Candra mengatakan dalam satu minggu kedepan, angkot Si Benteng dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis, hal itu sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Setelah itu masyarakat cukup membayar tarif Rp 2000 sekali perjalanan. “Cukup murah dan terjangkau,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini sistem pembayaran Si Benteng dapat menggunakan uang tunai Rp 2000 namun kedepan masyarakat akan diajak untuk menggunakan sistem pembayaran non tunai. “PT TNG selalu meminta masukan masyarakat demi peningkatan pelayanan angkutan perkotaan di Kota Tangerang,” ujar Edi Candra.

Edi Candra berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama menikmati fasilitas si Benteng dan yang paling utama untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertihan didalam angkot Si Benteng. “Jangan corat coret, dan sampaikan apa-apa yang menjadi keluhan untuk kita perbaiki,” tegasnya.

Untuk diketahui, Si Benteng sendiri memiliki empat trayek diantaranya Trayek gor gandasari-Simpang Gajah Tunggal, trayek
Simpang Gajah Tunggal- Kampung Ledug Asem, teayek Bulakan-Tiptop Taman Cibodas dan trayek Cimone- Soleh Ali.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, angkot Si Benteng akan terkoneksi dengan BRT, artinya masyarakat dapat menunggu si Benteng di halte BRT atau di halte yang sudah disediakan khsusus si Benteng.(Humas PT TNG).

Pemasangan Gate Parkir Otomatis Kawasan Cikokol Disetujui Pihak Sekolah

KOTA TANGERANG- PT Tangerang Nusantara Global (TNG) kembali menggelar rapat koordinasi realisasi pemasangan gerbang (gate) parkir otomatis di kawasan pendidikan dan perkantoran Cikokol. Kali ini PT TNG mengundang seluruh perwakilan Kepala sekolah di kawasan tersebut.

Adapun pihak sekolah yang hadir diantaranya SMPN 13 Tangerang, SMAN 7 Tangerang, SMP Korpri Tangerang, SMP Yuppentek 2, SMA Yuppentek, SMA Muhammadiyah, MTSn 1 Tangerang, SMP Muhammadiyah, SMK PGRI 1 Tangerang dan SMK PGRI Tangerang.

Direktur Utama PT TNG Edi Candra melalui Manager Operasional PT TNG Rudi Haryadi mengatakan, dalam rapat koordinasi kali ini pihaknya meminta saran dan masukan dari pihak sekolah dalam rangka sosialisasi pemasangan gate parkir otomatis.

“Seluruh pihak yang ada hubungannya dengan rencana ini kami undang. Kami sosialisasikan kepada mereka sekaligus kami bangun komunikasi dan dialog, agar kebijakan ini tidak lagi menjadi pertentangan kedepannya,” ujar Rudi.

Menurut Rudi, pemasangan gate parkir otomatis di kawasan pendidikan dan perkantoran Cikokol merupakan kebijakan strategis PT TNG. Atas intruksi Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, PT TNG diberi target dapat secepatnya merealisasikan rencana tersebut demi pembangunan Kota Tangerang. “Karena potensi pendapatan di sektor retribusi parkir di kawasan itu cukup besar bagi pemasukan pendapatan daerah.” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, seluruh perwakilan sekolah menyetujui rencana pemasangan gate parkir otomatis tersebut. Seluruh perwakilan sekolah juga sepakat bahwa dengan pemasangan gate parkir otomatis akan lebih menata kawasan tersebut yang saat ini masih semrawut.

“Kami mendukung kebijakan PT TNG. Apapun kebijakan Pemerintah Kota Tangerang jika untuk kepentingan umum dan untuk pembangunan adalah hal positif,” ujar Kepala MTSn 1 Tangerang Saparudin.
Ditempat yang sama Kapolsek Tangerang Kompol Markos. S mengatakan dengan diberlakukannya gate parkir otomatis di kawasan itu akan mencegah terjadinya tindak kejahatan pencurian sepeda motor.

Menurutnya, keamanan di kawasan tersebut akan terjamin karena gate parkir otomatis akan menghalau terjadinya tindak kejahatan pencurian sepeda motor. “Tentunya kebijakan ini sangat membantu dari sisi keamanan lebih terjamin kalau dikelola oleh PT TNG secara resmi. Jadi ambil positifnya.” Ujarnya.(HUMAS PT TNG).

PT TNG Gelar Rapat Koordinasi Pemasangan Gate Parkir Otomatis Kawasan Pendidikan Cikokol

KOTA TANGERANG-PT Tangerang Nusantara Global terus membahas upaya pemasangan gate (gerbang) parkir otomatis di kawasan pendidikan Cikokol. Pada Kamis (26/11) kemarin, PT TNG kembali mengadakan rapat koordinasi untuk kesekian kalinya dengan Dinas perhubungan Kota Tangerang, Kodim 0506/TGR, Polres Metro Tangerang Kota, Polsek Tangerang dan kelurahan Cikokol.

Direktur utama PT TNG Edi Candra dalam pembukaan rapat mengatakan, didalam rencana kerja dan rencana anggaran PT TNG tahun 2020, pihaknya akan melaksanakan salah stau program kerja pemasangan gate parkir otomatis dan bariel di beberapa tempat yakni di kawasan Pasar Anyar dan kawasan pendidikan Cikokol.

“Hasil laporan Divisi perpakiran ada peningkatan sikap disiplin masyarakat dalam proses pembayaran retribusi dan disiplin menggunakan perparkiran,” ujarnya.

Menurut Edi, sesuai dengan analisa bisnis dan rekomendasi dari pihak Inspektorat, bahwa saat ini diperlukan penataan perparkiran dikawasan pendidikan Cikokol. Disamping itu potensi pendapatan perparkiran di kawasan itu juga cukup besar.

“Salah satu sektor bisnis PT TNG adalah divisi perparkiran. Sesuai dengan RKAP dan hasil analisis bisnis bahwa dalam kontek pelayanan kepada masyarakat diperlukan penataan perparkiran di Kota Tangerang agar bisa maksimal dikelola oleh PT TNG sebagai Badan Usaha Milik Daerah,” ujarnya.

Menurut Edi, sehubungan dengan dilaksanakannya pemasangan gate parkir otomatis di kawasan Cikokol, pihaknya saat ini memerlukan banyak masukan dari sejumlah pihak agar pelaksanan pemasangan gate parkir otomatis berjalan lancar tanpa kendala di lapangan.

“Terkait teknis pelaksanaan dan sehubungan dengan polanya kami memohon kepada instansi terkait membantu PT TNG melaksanakan program yang telah dibuat . Kami memohon pendampingan dan masukan terkait program kerja yang akan dilakukan ini,” jelasnya.

Sementara itu Kabid lalu lintas Dinas perhubungan Kota Tangerang Andika menuturkan, semua pihak menyadari saat ini diseluruh wilayah kawasan pendidikan Cikokol sudah lama dikuasai kelompok parkir liar. Mengingat adanya kondisi yang beresiko tinggi itu, maka diperlukan upaya persuasif dalam menangani persoalan itu terlebih dahulu.

“Kita semua tahu bahwa beberapa waktu sebelumnya sudah ada peristiwa perebutan lahan parkir dan memakan korban di kawasan itu. Maka bukan masalah sepele karena ini masalah perut orang. Perlu ada pemantapan terlebih dahulu
Oleh karena itu kita mulai bahas ini terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurut Andika, Dishub sangat mendukung langkah yang diambil PT TNG dalam memasang gate parkir otomatis guna meningkatkan pendapatan daerah. “Pada dasarnya dishub mensupport PT TNG sepenuhnya,” jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Tangerang Kompol Markos mengatakan, dari sisi keamanan pihaknya siap mendukung langkah PT TNG untuk memasang gate parkir otomatis. Pihaknya juga akan menjamin keamanan selama pemasangan gate berlangsung. “Kami dukung sepenuhnya,” tegasnya.

Ditempat yang sama perwakilan Kodim 0506/TGR Bambang meminta PT TNG untuk memastikan adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya pemasangan gate parkir. Menurutnya, ketika upaya persuasif sudah dilakukan namun masih ada penolakan dari pihak-pihak tertentu maka TNI akan memback up PT TNG sepenuhnya dan siap menerjunkam prajuritnya. “Kalau upaya sosialisasi sudah dilakukan masih ada saja penolakan maka TNi bersama PT TNG siap membantu sepenuhnya, tandasnya. (HUMAS PT TNG).

Jalin Silahturahmi, PT TNG Sambangi Kelompok Wartawan Kota Tangerang

 

 

 

 

 

KOTA TANGERANG-Direktur Utama PT TNG Edi Candra melakukan kunjungan silahturahmi ke sejumlah kelompok dan organisasi wartawan di Kota Tangerang. Kunjungan silahturahmi yang dilakukan sehabis shalat Jumat ini adalah yang pertama dilakukan Edi Candra setelah satu tahun dirinya menjabat Dirut PT TNG.

Adapun kelompok wartawan yang disambangi setiap hari Jumaat diantaranya Kelompok Kerja Wartawan Harian Tangerang Raya (Pokja WHTR), Forum Komunikasi Wartawan (FKWT) dan Forum Wartawan Tangerang (Forwat). Edi Candra mengatakan, kunjungan silahturahmi dilakukan untuk membangun sinergisitas dan mempererat tali silaturahmi antara PT TNG dengan insan pers.

Menurutnya, selama ini ia sudah memiliki keinginan untuk menjalin silahturahmi dengan kelompok dan organisasi wartawan agar sinergitas antara PT TNG dan insan pers dapat terbangun. “Saya sudah lama ingin bertemu dan berdiskusi dengan teman-teman wartawan di Kota Tangerang. Ketika ada waktu yang tepat saya membuat agenda lalu setiap hari jumat saya sambangi kelompok wartawan satu persatu,” ujar Edi.

Menurut Edi, peran wartawan yang selama ini meliput di wilayah Kota Tangerang telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Tangerang. Disamping itu, peran wartawan sebagai kontrol sosial juga banyak memberikan kritik dan masukan kepada PT. TNG. “Kami juga ingin mendapat saran dan masukan dari teman-teman wartawan agar dalam setiap program kerja kami mendapat pengawasan baik dari teman-teman wartawan maupun masyarakat luas,” jelas Edi.

Sementara itu Ketua Pokja WHTR Imam mengatakan, atas kunjungan Dirut PT TNG ke Sekretariat Pokja, pihaknya juga berencana untuk melakukan kunjungan balasan. Menurutnya silahturahmi yang baru diadakan pertama kali ini harus terus dipererat kedepannya. “Kami berharap sinergi dan kemitraan antara teman-teman wartawan dengan PT TNG terus terjalin baik. Dan langkah yang dilakukan Dirut PT TNG sudah tepat,” ujar Imam.

Ditempat terpisah Ketua Forwat Andi Lala mengaku senang atas kunjungan Dirut PT TNG. Menurut Andi, langkah Edi Candra untuk mendekatkan diri dengan teman-teman wartawan patut diapresiasi. “Karena tidak sedikit pejabat publik yang menjauhi dan anti kalau bertemu dengan wartawan. Saya melihat komunikasi Dirut PT TNG sangat baik,” ujar Andi Lala.

Sementara itu Ketua FKWT Gugun mengatakan, dirinya meminta agar PT TNG bisa terbuka terhadap wartawan.(HUMAS PT TNG).